Simarmata Emiya Hartanta. 2021 . Analisis Unsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogy akarta. Penelitian ini berisi kajian unsur intrinsik (tokoh, penokohan, latar, alur, tema, sudut pandang, amanat) novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Tujuan Mengidentifikasi Struktur Teks Ulasan Laskar Pelangi.- Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Teks Ulasan Laskar Pelangi. Struktur Teks Ulasan Laskar Pelangi: Orientasi : Paragraf pertama. Tafsiran : Paragraf kedua,ketiga,keempat,kelima,keenam,ketujuh,kedelapan. Novel itu sangat inspiratif bagi orang yang membacanya. Tomboi. Temadalam novel Laskar Pelangikarya Andrea Hirata yaitu perjuangan dalam mencapai suatu impian.Kesemua unsur-unsur tersebut saling berhubungan menjadikan novel Laskar Pelangisebagai karya yang utuh. Berdasarkan hasil analisis tanggapansiswa SMANegeri di Batusangkar terhadap novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dapat disimpulkan bahwa, siswa UnsurKebahasaan Novel Laskar Pelangi 10 Contoh Resensi from idpelajaranphoto.blogspot.com. 1 Struktur Dari Novel Laskar Pelangi Adalah : Unsur intrinsik adalah suatu unsur yang menyusun suatu karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur sebuah karya sastra itu sendiri. Perjalanan hidup semua tokoh di sekolah tersebut penuh dengan Penerbitbintang · tahun penerbit: Sang pemimpi) is the second novel in the tetralogy laskar pelangi by andrea hirata published by bentang pusaka in july 2006. Resensi novel sang pemimpi · judul buku: Berikut ini struktur teks ulasan laskar pelangi. Sebelum membaca teks ulasan sang pemimpi, kamu jawab pertanyaan berikut. Pengenalansituasi cerita (orientasi), yaitu bagian novel yang isinya menyajiakn pengenalan situasi, tokoh, latar, dan unsur lainnya. Dalam novel Laskar Pelangi bagian ini yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di SD Muhamadiyah kekurangan seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang murid yang bernama Harun telah menyelamatkan pembodohan di kampong KaidahKebahasaan Novel. Aditya Perdana Putra. March 6, 2020. No Comments. Seperti yang teman-teman sudah ketahui, bahasa yang digunakan dalam karya sastra seperti novel tentu saja memiliki perbedaan dari bahasa nonsastra seperti bahasa sehari-hari atau bahasa karya ilmiah. Bahasa menjadi medium yang penting bagi setiap pengarang novel karena SinopsisNovel Laskar Pelangi. Cerita ini dimulai dari kisah miris dalam dunia pendidikan di Indonesia di mana sebuah terdapat sekolah yang kekurangan murid akan ditutup, tepatnya di Sekolah Dasar Muhammadiyah Belitung. Pada saat itu adalah saat yang cukup menegangkan bagi kesembilan murid yang sedang bersekolah di SD tersebut. Berdasarkananalisis struktural novel Laskar Pelangi di atas dapat disimpulkan antara alur, penokohan, dan latar merupakan penunjang tema. Adanya tema tanpa didukung ketiga unsur tersebut tidak dapat berjalan dengan baik, begitu juga sebaliknya. Para tokoh novel Laskar Pelangi diungkap dengan cermat sehingga kepaduannnya terjaga. LaskarPelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa, dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian, yakni Ikal yang berjuang di luar Pulau Belitong kembali ke kampungnya. BPhZEl7. Teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai. Struktur Generik teks ulasan antara lain adalah sebagai berikut Gambaran umum, Evaluasi, Interpretasi, dan Simpulan. Salah satu contoh teks ulasan diantaranya adalah teks ulasan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah SD dan SMP di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Teks ulasan mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, menggunakan kata sifat sikap, metafora, merujuk pada partisipan tertentu, dan kalimat-kalimatnya cenderung panjang menggunakan kalimat kompleks. Berikut ini struktur teks ulasan Laskar Pelangi. Struktur TeksKalimat OrientasiSang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Prancis menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Arai, dan Jimbron adalah para pemimpi-pemimpi itu. TafsiranPada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara Sorbonne. Ikuti jeja-kjejak Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban…”, itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Balia. Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan. EvaluasiNovel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain itu, buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas. Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi. Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini, padahal di Novel sebelumnya telah diceritakan dengan jelas. RangkumanDengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Buku ini memberi motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat supaya sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras. 1. Kata Sifat Sikap dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi Kata sifat sikap adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan pelaku dalam penampilan fisik atau kepribadiannya. Untuk memahami unsur kebahasaan “kata sifat sikap” yang ada di dalam teks tersebut, dapat diklasifikasi kata-kata itu, kemudian cari maknanya di dalam kamus. Kata Sifat SikapMakna LembutLunak dan halus tidak keras; lemas tidak kaku; lemah mudah dilentuk NakalSuka berbuat kurang baik tidak menurut, mengganggu, dsb, terutama bagi anak-anak AntagonisOrang yg suka menentang melawan dsb EksotisMemiliki daya tarik khas karen belum banyak dikenal umum PemimpiOrang yang suka bermimpi meskipun tidak tidur CantikIndah dalam bentuk dan buatannya BenciSangat tidak suka BahagiaKeadaan atau perasaan senang dan tenteram bebas dara segala yang menyusahkan CerdasSempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir, mengerti, dsb; tajam pikiran MiskinTidak berharta; serba kekurangan berpenghasilan sangat rendah 2. Kata Benda dan Kata Kerja dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan adalah kata benda. Ciri yang lain adalah kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata guru, kucing, meja, dan kebangsaan, tidak bisa dikatakan dengan tidak guru, tidak kucing, tidak meja, dan tidak kebangsaan. Kata BendaMakna NovelKarangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku; KemiskinanHal miskin; keadaan miskin SekolahBangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya, ada TokohRupa wujud dan keadaan; macam atau jenis Kepala SekolahOrang guru yang memimpin suatu sekolah; guru kepala; GuruOrang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar KisahCerita tentang kejadian riwayat dsb dalam kehidupan seseorang dsb; kejadian riwayat dsb; BukuLembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab; MozaikSeni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat; KebahagiaanKeadaan atau perasaan senang dan tenteram bebas dara segala yang menyusahkan Kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Pada umumnya kata kerja tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan kesangatan. Dengan demikian, tidak ada kata sangat pergi, agak belajar. Kata KerjaMakna BermimpiMelihat mengalami sesuatu dalam mimpi MelanjutkanMeneruskan tentang perkataan, perundingan, cerita, dsb; menyambung MenjelajahBepergian ke mana-mana untuk menyelidiki dsb MenceritakanMenuturkan cerita kepada MemberikanMenyerahkan sesuatu kepada MembuatMenciptakan menjadikan, menghasilkan MenyebutkanMenyebut; MengesampingkanMenyampingkan MengajarkanMemberikan pelajaran kepada MengolahBerolah 3. Metafora dalam Teks Sang Pemimpi Salah satu ciri teks ulasan adalah adanya kata metafora dalam teks tersebut. Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya, tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Carilah metafora beserta maknanya yang ada di dalam teks ulasan Sang Pemimpi. MetaforaMakna cermin guru teladanContoh guru yang teladan baik memberikan mimpi-mimpiMemberikan harapan yang indah hubungan darahHubungan keluarga hati yang lembutBaik hati mengiriskan hatiMembuat hati menjadi sakit menyihir pembacaMembuat pembaca ikut merasakan apa yang terjadi dalam novel mendahului nasibMenentukan sesuatu yang belum terjadi bahasa yang cantikBahasa yang indah altar suci almamaterTempat menempuh pendidikan berliannya budaya Inti keindahan budaya 4. Kalimat dalam Teks Sang Pemimpi Di dalam teks ulasan ditandai dengan adanya kalimat kompleks kalimat majemuk, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat. Contoh kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ulasan Sang Pemimpi adalah sebagai berikut. Kalimat Majemuk Setara Ia juga memiliki hati yang lembut, suka menolong tanpa banyak bicara, sering memberi kejutan, idenya selalu nyeleneh. Dia memiliki otak yang cerdas dan selalu ingin tahu. Dia ditertawakan oleh abang-abangnya, tetapi Arai tetap membelanya. Kalimat Majemuk Bertingkat Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban. Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. 5. Kata Rujukan Teks ulasan ditandai dengan adanya kata rujukan yang merujuk pada partisipan tertentu. Hal itu dapat kamu simak dalam contoh berikut. Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa mereka merujuk pada Ikal, Arai, dan Jimbron. Sementara itu, dia merujuk pada Pak Mustar. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai, dan Jimbron. Pada contoh tersebut dapat diketahui bahwa kata Ia dan -nya merujuk pada Pak Belia. Unsur ekstrinsik novel Laskar Pelangi. Pada novel Laskar Pelangi ada berbagai unsur yang ada didalamnya, misal pada novel Laskar Pelangi itu sendiri pastinya mempunyai unsur intrinsik yang merupakan suatu unsur utama yang membangun utuhnya novel itu unsur intrinsik itu sendiri didalam novel Laskar Pelangi ini ada juga unsur ekstrinsik yang amat kental dengan pengaruhnya. Unsur ekstrinsik adalah elemen eksternal dalam cerita baru yang juga membangun jalannya novel itu sendiri. Hal ini dilakukan yaitu supaya agar kita lebih bisa memahami makna dari cerita yang terkandung didalam sebuah novel, karena dari proses penciptaan novel pastinya akan ikut dipengaruhi dengan keadaan tertentu yang ada pada saat novel tersebut sedang ditulis oleh si unsur ekstrinsik yang ada didalam novel memang bisa tidak lepas dari latar belakang kehidupan si pengarang, pastinya akan ada banyak mengandung berbagai hal tentang kehidupannya seperti dalam segi budaya yang dipegang, lingkungan tempat tinggal, kepercayaan, dan lain sebagainya. Untuk itu disini saya akan memberikan beberapa pembahasan unsur ekstrinsik yang terkandung didalam novel Laskar Pelangi. Yuk, langsung saja inilah unsur ekstrinsik novel Laskar PelangiBaca juga Sinopsis Novel Laskar Pelangi Karya Andrea HirataUnsur Ekstrinsik Novel Laskar PelangiAnalisis Unsur Ekstrinsik Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata1. Biografi Pengarang Novel Laskar PelangiAndrea Hirata Seman Said Harun adalah seorang penulis asal Indonesia yang lahir di Pulau Belitung pada 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri adalah anak keempat dari pasangan Seman Said Harun dan Masturah. Andrea Hirata sendiri lahir di sebuah desa yang termasuk dalam sebuah desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok yang ada di pulau di sebuah desa dengan segala sesuatu tentang keterbatasan, itu benar-benar mempengaruh pribadi Andrea untuk sedari kecil. Di mana dia mengaku lebih termotivasi oleh keadaan sekitar yang menunjukkan banyak keprihatinan. Andrea tumbuh seperti kanak-kanak kampung lain. Dengan semua keterbatasan, Andrea tetap menjadi seorang anak yang bahagia dan kadang-kadang beralih menjadi seorang pemikir saat belajar di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki sebuah impian dan juga mimpi-mimpi untuk masa yang diceritakannya di dalam novel Laskar Pelangi, Andrea kecil bersekolah di sekolah yang memiliki kondisi bangunan yang sangat memperihatinkan. Sekolah yang memiliki nama SD Muhamadiyah tersebut diakui oleh Andrea bahwa keadaannya cukup memperihatinkan. Namun karena ketiadak adaannya biaya, ia pun terpaksa untuk bersekolah di sekolah yang bentuknya lebih mirip sebagai sebuah kandang hewan ternak. Walau harus menimba ilmu di tempat yang tidak nyaman, Andrea tetaplah memiliki motivasi yang cukup besar untuk tetap belajar. Di sekolah tersebutklah ia bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang memiliki julukan sebagai Laskar Latar Belakang Tempat Tinggal Novel Laskar PelangiLingkungan tempat tinggal pengarang sangatlah mempengaruhi psikologi dari penulisan novel. Apalagi pada buku novel Laskar Pelangi merupakan sebuah novel adaptasi dari cerita nyata yang dialami oleh pengarang secara langsung. Lokasi tempat tinggal pengarang yang jauh berada di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan yang ternyata benar dijadikannya sebagai latar tempat bagi penulisan novel dari novel Laskar Pelangi Latar Belakang Sosial dan Budaya Novel Laskar PelangiPada novel Laskar Pelangi ini banyak sekali berbagai unsur-unsur sosial dan budaya dalam masyarakat yang bertempat tinggal di Belitong. Banyak sekali adanya perbedaan status antara komunitas buruh tambang dengan komunitas pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi yang merupakan latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua komunitas tersebut ini memang ada dan saling ketergantungan. Untuk komunitas buruh tambang memerlukan uang untuk bisa melanjutkan kehidupan, sedang untuk komunitas pengusaha memerlukan tenaga para buruh tambang untuk bisa menjalankan usaha dari Latar Belakang Religi Novel Laskar PelangiSelain idu didalam novel Laskar Pelangi juga mengandung latar belakang religi atau agama dari si pengarang sangat terlihat seperti pantulan cermin didalam novel Laskar Pelangi ini. Dimana nuansa keislamannya didalam cerita novel begitu kental. Dimana dalam beberapa penggalan cerita, pengarang sering kali menyelipkan berbagai pelajaran-pelajaran yang mengenai Latar Belakang Ekonomi Novel Laskar PelangiSebagian dari masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-perusahaan timah untuk bekerja. Digambarkan didalam cerita novel bahwa Belitong adalah sebuah pulau yang kaya akan sumber daya alam. Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa menikmati hasil dari bumi itu. Dimana di PN memonopoli hasil produksi, sementara masyarakat terbatsi di tanah mereka sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel Laskar Pelangi diambil dari kacamata masyarakat belitong yang kebanyakan memiliki tingkat ekonomi yang masih rendah. Padahal sumber daya alamnya sangat JugaUnsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi Karya Andrea HirataSinopsis Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad TohariContoh Makalah Kegiatan Study Tour Teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai. Struktur Generik teks ulasan antara lain adalah sebagai berikut Gambaran umum, Evaluasi, Interpretasi, dan Simpulan. Salah satu contoh teks ulasan diantaranya adalah teks ulasan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah SD dan SMP di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Teks ulasan mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas. Ciri-ciri kebahasaan itu, antara lain, menggunakan kata sifat sikap, metafora, merujuk pada partisipan tertentu, dan kalimat-kalimatnya cenderung panjang menggunakan kalimat kompleks. Berikut ini struktur teks ulasan Laskar Pelangi. Struktur TeksKalimat OrientasiSang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Prancis menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Arai, dan Jimbron adalah para pemimpi-pemimpi itu. TafsiranPada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai dan Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara Sorbonne. Ikuti jeja-kjejak Satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban…”, itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Balia. Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Meskipun demikian, pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, buku ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan. EvaluasiNovel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain itu, buku ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca buku ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas. Meskipun disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi. Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan yang Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam buku ini, padahal di Novel sebelumnya telah diceritakan dengan jelas. RangkumanDengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Buku ini memberi motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat supaya sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras. 1. Kata Sifat Sikap dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi Kata sifat sikap adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan pelaku dalam penampilan fisik atau kepribadiannya. Untuk memahami unsur kebahasaan “kata sifat sikap” yang ada di dalam teks tersebut, dapat diklasifikasi kata-kata itu, kemudian cari maknanya di dalam kamus. Kata Sifat SikapMakna LembutLunak dan halus tidak keras; lemas tidak kaku; lemah mudah dilentuk NakalSuka berbuat kurang baik tidak menurut, mengganggu, dsb, terutama bagi anak-anak AntagonisOrang yg suka menentang melawan dsb EksotisMemiliki daya tarik khas karen belum banyak dikenal umum PemimpiOrang yang suka bermimpi meskipun tidak tidur CantikIndah dalam bentuk dan buatannya BenciSangat tidak suka BahagiaKeadaan atau perasaan senang dan tenteram bebas dara segala yang menyusahkan CerdasSempurna perkembangan akal budinya untuk berpikir, mengerti, dsb; tajam pikiran MiskinTidak berharta; serba kekurangan berpenghasilan sangat rendah 2. Kata Benda dan Kata Kerja dalam Teks Ulasan Sang Pemimpi Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja, dan kebangsaan adalah kata benda. Ciri yang lain adalah kata benda tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata guru, kucing, meja, dan kebangsaan, tidak bisa dikatakan dengan tidak guru, tidak kucing, tidak meja, dan tidak kebangsaan. Kata BendaMakna NovelKarangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dng orang di sekelilingnya dng menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku; KemiskinanHal miskin; keadaan miskin SekolahBangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya, ada TokohRupa wujud dan keadaan; macam atau jenis Kepala SekolahOrang guru yang memimpin suatu sekolah; guru kepala; GuruOrang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar KisahCerita tentang kejadian riwayat dsb dalam kehidupan seseorang dsb; kejadian riwayat dsb; BukuLembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab; MozaikSeni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat; KebahagiaanKeadaan atau perasaan senang dan tenteram bebas dara segala yang menyusahkan Kata kerja adalah kata yang mengandung makna perbuatan aksi, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Pada umumnya kata kerja tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan kesangatan. Dengan demikian, tidak ada kata sangat pergi, agak belajar. Kata KerjaMakna BermimpiMelihat mengalami sesuatu dalam mimpi MelanjutkanMeneruskan tentang perkataan, perundingan, cerita, dsb; menyambung MenjelajahBepergian ke mana-mana untuk menyelidiki dsb MenceritakanMenuturkan cerita kepada MemberikanMenyerahkan sesuatu kepada MembuatMenciptakan menjadikan, menghasilkan MenyebutkanMenyebut; MengesampingkanMenyampingkan MengajarkanMemberikan pelajaran kepada MengolahBerolah 3. Metafora dalam Teks Sang Pemimpi Salah satu ciri teks ulasan adalah adanya kata metafora dalam teks tersebut. Metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya, tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Carilah metafora beserta maknanya yang ada di dalam teks ulasan Sang Pemimpi. MetaforaMakna cermin guru teladanContoh guru yang teladan baik memberikan mimpi-mimpiMemberikan harapan yang indah hubungan darahHubungan keluarga hati yang lembutBaik hati mengiriskan hatiMembuat hati menjadi sakit menyihir pembacaMembuat pembaca ikut merasakan apa yang terjadi dalam novel mendahului nasibMenentukan sesuatu yang belum terjadi bahasa yang cantikBahasa yang indah altar suci almamaterTempat menempuh pendidikan berliannya budaya Inti keindahan budaya 4. Kalimat dalam Teks Sang Pemimpi Di dalam teks ulasan ditandai dengan adanya kalimat kompleks kalimat majemuk, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat. Contoh kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ulasan Sang Pemimpi adalah sebagai berikut. Kalimat Majemuk Setara Ia juga memiliki hati yang lembut, suka menolong tanpa banyak bicara, sering memberi kejutan, idenya selalu nyeleneh. Dia memiliki otak yang cerdas dan selalu ingin tahu. Dia ditertawakan oleh abang-abangnya, tetapi Arai tetap membelanya. Kalimat Majemuk Bertingkat Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Di sanalah orang belajar science, sastra, dan seni hingga mengubah peradaban. Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. 5. Kata Rujukan Teks ulasan ditandai dengan adanya kata rujukan yang merujuk pada partisipan tertentu. Hal itu dapat kamu simak dalam contoh berikut. Pada bab pertama buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Dia seorang Wakil Kepala SMA Bukan Main itu. Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa mereka merujuk pada Ikal, Arai, dan Jimbron. Sementara itu, dia merujuk pada Pak Mustar. Namun, berbeda dengan sang Kepala Sekolah yang bernama Pak Balia. Ia adalah cermin guru teladan. Pak Belialah yang telah memberikan mimpimimpi kepada murid-muridnya terutama kepada Ikal, Arai, dan Jimbron. Pada contoh tersebut dapat diketahui bahwa kata Ia dan -nya merujuk pada Pak Belia.