Penyemaian benih dilakukan dengan cara membenamkan biji sedalam 0,5 cm. - Setelah benih tertata, beri potongan jerami atau alang-alang kering supaya terlindung dari sengatan matahari maupun curahan air. 4. Pemeliharaan Persemaian Bibit kopi - Pembersihan gulma atau tanaman liar secara manual. - Jika tidak ada hujan, bedengan perlu disiram secara teratur. - Sesudah sepasang daun membuka, benih segera dipindah ke media kantong plastik (polybag). 5. Sebelumproses pemupukan tanaman kopi dimulai, cangkul terlebih dulu lahan di sekitar tanaman. Pupuk ditaburkan di area piringan/lingkaran di sekeliling batang kopi dengan dosis sesuai kebutuhan. Khusus untuk urea karena mudah sekali menguap, pupuk ini diberikan dengan membenamkannya ke dalam tanah. sebagaiacuan dalam melaksanakan budidaya kopi yang baik dan berkelanjutan. Pasal 3 . Peraturan. Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta. pada tanggal 15 April 2014 CaraBudidaya Kopi yang Baik dan Benar 1. Memilih Jenis Biji Kopi a. Kopi arabika b. Kopi robusta c. Kopi liberika d. Kopi excelsa 2. Menyeleksi Calon Benih Kopi 3. Proses Penyemaian Biji 4. Menyiapkan Lahan untuk Menanam 5. Memindahkan Kopi ke Polybag 6. Memindahkan Bibit ke Lahan 7. Proses Penyiraman 8. Proses Penyiangan 9. Proses Penyulaman 10. Adabeberapa proses yang harus dicermati dan diurutkan dengan baik. Pertama, buat terlebih dahulu lubang untuk menanamnya dengan ukuran yang disesuaikan. Kedua, kembali membuat lubang untuk media tanam lain namun pastikan jaraknya tidak terlalu berdekatan. Berikan space sekitar 2 meter agar nantinya bisa tumbuh dengan subur. Pemupukandimulai sejak awal tanam Mengutip dari laman Bonnieplants, pemupukan sebaiknya diberikan sejak awal, yaitu saat tanaman mulai tumbuh. Sehingga memperhatikan waktu pemupukan pada tanaman adalah salah satu hal yang penting. jikatanaman karet yang anda miliki sudah berusia 25 tahun, maka pemberian pupuk ini bisa dihentikan nantinya, karena hal tersebut dinilai sudah tidak efektif lagi nantinya. namun perlu di ingat, sebelum anda memberikan pupuk pada tanaman karet, sebaiknya gulma yang ada disekitarnya dibersihkan terlebih dahulu agar nantinya pupuk yang anda berikan tidak dimakan oleh gulma tersebut. Carayang benar adalah dengan cara membuat lubang pupuk di sekitar tanaman sejauh tajuk terluar atau kurang sedikit. Lubang pupuk dibuat dengan kedalaman 20-30 cm. Lalu masukkan pupuk dan tutup kembali. Jangan lupa siram jika tidak ada hujan agar pupuk segera larut dan dapat dimanfaatkan oleh akar tanaman. Carapemupukan dengan selokan melingkar dengan kedalaman ± 10 cm pada jarak ± 1 m ke langkan puncak pohon. pemangkasan Pangkas Bentuk dibuat agar kebiasaan tanaman kopi menjadi kuat dan memiliki cabang yang produktif ketika menjadi tanaman produksi (TM). Pemangkasan bentuk TBM I dilakukan dengan memangkas atau memotong pada ketinggian 80 cm. Carapemupukan kopi beserta dosis pemupukan kopi cara pemupukan kopi yang baik dan benar harus mengikuti dosis yang dianjurkan. Tips ini cenderung lama, akan tetapi komoditas buah nantinya bisa sangat baik dan pohon pun lebih kuat. Bersihkan meja dapur atau area permukaan yang menyimpan makanan, minuman, bagian lemari es. CddWR. Kopi merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Selain sebagai minuman yang nikmat, kopi juga memiliki nilai ekonomi yang besar. Oleh karena itu, para petani kopi harus memperhatikan kualitas dan produktivitas tanaman kopi mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi adalah dengan memberikan pupuk yang tepat. Berikut ini adalah cara pupuk kopi yang benar 1. Pemilihan Jenis Pupuk Pemilihan jenis pupuk sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Ada beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman kopi, yaitu pupuk kandang, pupuk organik, dan pupuk anorganik. Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan. Pupuk ini mengandung banyak nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman kopi. Pupuk kandang juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan meningkatkan kandungan humus dalam tanah. Pupuk organik lainnya adalah pupuk daun dan pupuk kompos. Pupuk daun dibuat dari bahan organik seperti dedaunan dan rumput. Sedangkan pupuk kompos dibuat dari bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah dapur. Kedua jenis pupuk ini dapat meningkatkan kualitas tanah dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kopi. Pupuk anorganik, seperti pupuk NPK, juga dapat digunakan untuk tanaman kopi. Pupuk ini mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang tepat. Namun, penggunaan pupuk anorganik harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat merusak kualitas tanah dan lingkungan. 2. Pemilihan Waktu Pemberian Pupuk Waktu pemberian pupuk juga sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Pupuk dapat diberikan pada saat tanaman kopi masih berumur muda atau pada saat tanaman kopi sudah berumur tua. Pemberian pupuk pada saat tanaman kopi masih berumur muda dapat meningkatkan pertumbuhan akar dan daun tanaman kopi. Pupuk juga dapat membantu tanaman kopi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pemberian pupuk pada saat tanaman kopi sudah berumur tua dapat meningkatkan produksi buah kopi. Pupuk juga dapat membantu tanaman kopi untuk menghasilkan buah kopi yang lebih besar dan berkualitas. 3. Pemilihan Dosis Pemberian Pupuk Dosis pemberian pupuk juga harus diperhatikan agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pemberian pupuk yang terlalu banyak dapat merusak kualitas tanah dan lingkungan. Sedangkan pemberian pupuk yang terlalu sedikit dapat menghambat pertumbuhan tanaman kopi dan mengurangi produksi buah kopi. Dosis pemberian pupuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman kopi dan kondisi tanah. Untuk tanah yang subur, dosis pemberian pupuk dapat dikurangi. Sedangkan untuk tanah yang kurang subur, dosis pemberian pupuk dapat ditingkatkan. 4. Cara Pemberian Pupuk Cara pemberian pupuk juga harus diperhatikan agar pupuk dapat diserap dengan baik oleh tanaman kopi. Pupuk dapat diberikan secara langsung ke tanah atau disemprotkan ke daun tanaman kopi. Pemberian pupuk secara langsung ke tanah dapat dilakukan dengan cara membuat lubang-lubang kecil di sekitar tanaman kopi dan memasukkan pupuk ke dalam lubang tersebut. Lubang-lubang tersebut kemudian ditutup dengan tanah. Pemberian pupuk secara daun dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pupuk ke daun tanaman kopi. Pemberian pupuk secara daun dapat membantu tanaman kopi untuk menyerap nutrisi dengan lebih cepat. 5. Pemeliharaan Tanaman Kopi Pemeliharaan tanaman kopi juga sangat penting untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Tanaman kopi harus dipangkas secara teratur agar tidak terlalu lebat. Tanaman kopi juga harus disiram secara teratur agar tidak mengalami kekeringan. Selain itu, tanaman kopi juga harus dilindungi dari hama dan penyakit. Pupuk organik seperti pupuk daun dan pupuk kandang dapat membantu tanaman kopi untuk tahan terhadap hama dan penyakit. Pupuk anorganik juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hama dan penyakit. Kesimpulan Pemberian pupuk yang tepat dapat meningkatkan produktivitas tanaman kopi. Pemilihan jenis pupuk, waktu pemberian pupuk, dosis pemberian pupuk, cara pemberian pupuk, dan pemeliharaan tanaman kopi harus diperhatikan agar tanaman kopi dapat tumbuh dengan sehat dan menghasilkan buah kopi yang berkualitas. Oleh karena itu, para petani kopi harus memperhatikan cara pupuk kopi yang benar untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi mereka. Referensi 1. “Pupuk Organik, Cara Ampuh Menyuburkan Tanaman Kopi” oleh Siti Nurhayati, diterbitkan oleh AgroMedia Pustaka pada tahun 2018. 2. “Teknik Budidaya Kopi Organik Pupuk dan Perlindungan Tanaman” oleh Dedi Mulyana, diterbitkan oleh Penebar Swadaya pada tahun 2016. 3. “Pupuk dan Dosisnya untuk Tanaman Kopi” oleh Arifin, diterbitkan oleh Majalah Kopi Indonesia pada tahun 2017. Syarat tumbuh tanaman kopi Namun, sebelumnya menggoreskan tinta hitam ini lebih jauh tentang pemupukan yang merupakan bagian dari perawatan tanaman kopi, kita coba jelajahi sejenak dan secuil tentang budidaya tanaman kopi dari sisi persyaratan tumbuhnya. Tanaman yang mengandung kafein ini secara umum tumbuh dengan baik di daerah yang sejuk dengan temperatur 20-24 0C. Suhu dingin itu sudah pasti berada pada dataran tinggi mulai 700 -2000 meter dpl di atas permukaan laut. Tapi, ketinggian tempat dan suhu yang “menggigil” bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan subur dan produktifnya tanaman kopi. Ada banyak kondisi lain yang harus tepenuhi agar komoditas perkebunan ini tumbuh subur dan memberikan bijinya yang berkualitas. Beberapa syarat tumbuh lain yang mesti mendapatkan dukungan seperti curah hujan, kelembaban udara, angin, sinar matahari yang cukup, pH tanah yang agak asam, tanah yang gembur, tanah harus kaya bahan organik, dan juga kecukupan unsur hara. Baik jenis kopi arabika, robusta, leberika, ekselsa, dan hibrida menghendaki kondisi pertumbuhan dengan temperatur rendah. Demikian juga dengan faktor-faktor lain seperti disebutkan di atas harus terpenuhi untuk semua jenis tanaman kopi. Faktor itu pula yang menentukan nantinya citarasa, aroma, kandungan kafein, keasaman, ukuran dan kualitas kopi lainnya. Nutrisi menentukan pertumbuhan dan produktivitas kopi Nah, dari sekian banyak faktor yang menentukan pertumbuhan tanaman kopi, kita coba angkat yang terakhir itu, yaitu kecukupan unsur hara baik makro maupun mikro. Ini sudah tentu bicara tentang pupuk dan pemupukan tanaman kopi. Sebab, apapun ceritanya, tanpa nutrisi yang cukup, tanaman akan merana pertumbuhannya. Sebaliknya, jika proses pemberian pupuk tanaman kopi dilakukan secara benar pada setiap tahapan, baik jenis pupuk maupun cara pemupukan, maka produktivitas tanaman kopi menjadi tinggi dan tak perlu diragukan. Kenapa? Ini karena tanaman mendapatkan asupan makanan yang seimbang dan sesuai dalam setiap pertumbuhan dan perkembangannya. Tanaman harus tersedia C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Mo, Mn, Zn, Cu, dan Cl untuk melangsungkan kehidupannya. Intinya, tanaman kopi dapat tumbuh optimal ketika terpenuhi kebutuhan zat makanan berupa unsur hara makro dan mikro. Tapi, kita harus tau kapan waktu dan bagaimanan cara tepat untuk pemupukan tanaman kopi. Bagaimana cara memenuhi nutrisi tanaman kopi? Tentu saja dengan pupuk. Menjadi pertanyaan lagi, bagaimana cara pemupukan tanaman kopi? Inilah yang akan kita ulas dalam postingan ini dari pupuk dasar hingga pupuk susulan. Pupuk dan Tahapan Pemupukan Tanaman Kopi Agar pertumbuhan kopi normal dan berkembang dengan baik, maka tanaman kopi harus tercukupi unsur hara sejak pembibitan, kemudian sebelum tanam dan sesudah tanam yang dikenal dengan istilah pupuk susulan tanaman kopi. Kalau dihitung-hitung dari tahap penyemaian benih kopi sampai dengan tanaman kopi berumur 10 tahun, ada 4 tahap atau 19 kali pemupukan yang perlu diberikan agar tumbuh dan produktifitasnya tinggi. Tahap I semaian sebanyak 1 kali pemupukan, Tahap II pembibitan 6 kali, Tahap III sebelum tanam 1 kali, dan Tahap IV setelah tanam 11 kali pemupukan. Semua tahapan itu akan kita lihat satu per satu dalam artikel ini. Baca juga ini 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair POC Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras. I. PUPUK PADA TAHAP PENYEMAIAN BENIH KOPI Benih kopi yang berkualitas unggul dan sudah terseleksi, lalu disemai pada bedengan yang sudah dipersiapkan. Nah, agar benih kopi berkecambah dan tumbuh dengan sehat, maka bedengan perlu diberikan pupuk. Jenis pupuk yang cocok diberikan pada tahap semai benih kopi adalah pupuk kompos. Cara pemberian pupuk dengan mencampur pupuk kompos dengan tanah bedengan. Dengan adanya kompos, maka tanah menjadi gembur dan lebih poros serta tersedianya unsur hara yang dapat diserap oleh bibit kopi yang sudah mulai tumbuh. II. PUPUK PADA TAHAP PEMBIBITAN TANAMAN KOPI 1. Pupuk organik Bibit yang subur akan menentukan kesuksesan dalam budidaya tanaman kopi. Karenanya, pemupukan tanaman kopi pada saat masih bibit tahap II penting sekali diperhatikan. Bibit biasanya dipindahkan dari media persemaian ke media pembibitan berupa polybag pada umur 3-4 bulan. Pada tahap pembibitan tanaman kopi, pupuk yang tepat diberikan adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dalam media pembibitan adalah 11. Cara pemupukan pada tahap pembibitan kopi begini, dalam setiap media pembibitan polybag dicampurkan 1 bagian tanah dengan1 bagian pupuk kandang. Untuk memenuhi nutrisi atau zat makanan tanaman kopi, tidak hanya bersumber dari pupuk kimia/anorganik, tetapi juga dari pupuk organik. Jadi, dengan pemupukan anorganik dan organik, maka kesuburan tanah tetap terjaga. 2. Pupuk anorganik Karena bibit berada dalam media pembibitan dalam kurun waktu lama, yaitu 6-9 bulan sebelum dipindahkan ke lahan tanam, maka perlu dipupuk secara periodik. Jadi, bibit tanaman kopi perlu dilanjutkan dengan memberikan pupuk anorganik/kimia. Pupuk yang diberikan adalah urea, SP-36 dan KCL Cara pemupukannya adalah dengan membenamkan di sekeliling bibit dengan jarak dari batangnya 7-10 cm. Jika tidak menggunakan pupuk tunggal, boleh juga menggunakan pupuk majemuk NPK 151515 Kapan diberikan dan berapa dosisnya. Pupuk diaplikasikan pada saat berada dalam media pembibitan sampai menjelang dipindahkan ke lahan. Lengkapnya seperti di bawah ini Umur 3 bulan ; Dosisnya untuk setiap bibit kopi adalah 1gram urea, 0,5 gram SP-36 dan 0,5 gram KCL. Kalau menggunakan NPK, dosisnya 2,5 gram per bibit kopi. Pemupukan selanjutnya pada umur 5, 7, 9 dan 12 bulan. Jenis pupuknya sama, tetapi dosisnya berbeda. Dosisnya 2 kali lipat dosis setiap pupuk susulan sebelumnya. Misalnya, urea yang akan diberikan pada umur 5 bulan adalah menjadi 2 gram per bibit. III. PUPUK SEBELUM MENANAM BIBIT KOPI Seperti bercocok tanam tanaman lainnya, budidaya kopi juga perlu pemberian pupuk dasar pada saat penyiapan lahan agar tumbuhnya cepat dan sehat. Kopi butuh pupuk dasar biar tidak kurus dan penyakitan. Cara aplikasi pupuk dasar atau pupuk sebelum bibit kopi ditanam dengan memasukkannya ke dalam lubang tanam. Tapi, sebelum diberikan, pupuk harus dicampurkan dengan tanah galian lubang yang ada di atasnya. Bahkan, lubang tanam sudah harus dipersiapkan jauh-jauh bulan bukan jauh hari he,,he. Jadi, 3 bulan sebelum bibit ditanam, lubang tanam sudah siap untuk “menyambut tamu baru”, yaitu penanaman bibit kopi. Setelah satu bulan lamanya lubang digali, tanah yang berada di atas lubang tanah galian diberikan dengan 200 gram pupuk sulfur atau belerang. Pemberian pupuk sulfur ini bertujuan agar jamur-jamur parasit bebas pada tanah penutup lubang tanam. Dan juga berfungsi untuk suplai hara dalam pembentukan protein dan pertumbuhan nantinya. Di samping pupuk belerang S, masih juga perlu dicampur dengan tanah galian lubang tanam dengan dolomit. Dosisnya per lubang tanam adalah 200 gram. Ini sangat berperan dalam penyediaan hara kalsium dan magnesium serta menetralisir tanah atau mengendalikan kadar keasaman tanah pH. Ini posisi tanah galian masih belum dimasukkan ke dalam lubang tanam. Jadi, mendekati masa tanam atau 15 hari sebelum tanam, tanah galian diberikan lagi dengan pupuk organik berupa pupuk kandang. Campurkan tanah galian dengan 10 kg pupuk kandang per lubang tanam. Lalu masukkan tanah yang sudah dicampurkan ke dalam lubang tanam. IV. PUPUK SETELAH TANAM KOPI Pemupukan tanaman kopi setelah tanam jangan ditunda-tunda jika ingin pertumbuhan tanaman kopi subur pada masa vegetatifnya. Jangan karena menunggu hujan turun, lalu tidak dilakukan pemupukan. Memang baiknya pemupukan dilakukan pada awal atau akhir musim hujan. Pemberian unsur hara pemupukan pertama dilakukan pada usia 1 bulan setelah tanam dengan pupuk tunggal. Dosis pupuk yang diberikan per tanaman kopi adalah 25 gram urea, 25 gram SP-36, dan 20 gram KCL. Nah, pada 6 bulan berikutnya diberi lagi pupuk yang sama dengan dosis yang sama. Artinya, pemupukan tanaman kopi dilakukan 2 kali dalam setahun. Jenis Minuman Kopi Sumber Pixabay Jakarta Jenis minuman kopi saat ini sangat beragam. Pasalnya, minuman kopi sudah menjadi teman nongkrong banyak orang di kafe atau kedai kopi. Dulu mungkin kopi merupakan minuman yang identik dengan orang tua, tapi sekarang ini kopi sudah menjadi minuman yang sangat digemari oleh anak muda. Kopi sekarang tidak hanya untuk sekadar penghilang kantuk. Mengkonsumsi kopi sudah menjadi tren dan gaya hidup bagi anak muda. Tidak heran kamu bisa menjumpai banyak sekali kedai kopi di sekitarmu. Cara Aman Minum Kopi Agar Tak Ganggu Kesehatan 11 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Berat Badan 7 Bahaya Minum Kopi Berlebihan bagi Kesehatan, Kenali Sebelum Ketagihan Jenis minuman kopi memiliki banyak varian rasa dengan cara meracik yang berbeda-beda. Berbagai kedai kopi pun juga seakan berlomba-lomba dalam menawarkan produk dengan cita rasa kopi yang disukai pelanggannya. Bahkan, tidak jarang juga kedai kopi menawarkan produk dengan cita rasa kopi khas Indonesia yang memang banyak digemari. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa 18/2/2020 ragam jenis minuman kopi serta cara unsplash/andrea diEspresso Jenis minuman kopi ini merupakan kopi murni tanpa menggunakan campuran bahan apapun seperti susu atau gula. Espresso merupakan salah satu jenis minuman kopi yang mulai dikenal di Italia. Espresso dibuat dengan mesin brewing khusus. Cara membuatnya adalah biji kopi diletakkan di dalam mesin brewing, lalu air dialirkan dengan tekanan tinggi. Proses ini menghasilkan ekstrak kopi. Jenis minuman kopi paling dasar ini biasanya disajikan dalam cangkir khusus espresso berukuran 30 mililiter sampai 118 mililiter. Espresso bertekstur pekat dan pahit, dengan buih putih di atasnya yang terbentuk dari tekanan minyak dalam biji kopi. Americano Pada dasarnya americano merupakan jenis minuman kopi yang sama dengan espresso, tetapi menggunakan lebih banyak air. Jadi rasa kopinya tidak terlalu kental dan tidak terlalu kuat. Americano terdiri dari satu shot espresso yang dituangkan dalam cangkir berukuran 178 mililiter yang dicampur dengan air panas hingga memenuhi gelas. Jenis minuman kopi ini nikmat disantap dalam keadaan panas maupun Kopi Murni LainnyaIlustraasi foto Liputan 6Red Eye Jenis minuman kopi yang satu ini terdiri dari espresso dicampur dengan kopi hitam. Jenis kopi ini biasanya lebih popular dengan sebutan 'coffee with espresso'. Di beberapa negara jenis kopi ini memiliki sebutan lain seperti 'black eye', 'a shot in the dark' dan 'eye opener'. Ristretto Berbeda dengan Americano, jenis minuman kopi ini menggunakan air yang lebih sedikit. Nama ristretto berasal dari bahasa Italia yang berarti “terbatas”. Jenis minuman kopi ini sering juga disebut sebagai half espresso karena air yang digunakan dibatasi dan volume kopi yang dihasilkan ristretto hanya setengah dari espresso. Ristretto lebih pekat, singkat dan manis. Meski begitu waktu press dalam pembuatan ristretto sama dengan Minuman Kopi dengan Campuran Susuilustrasi secangkir kopi/Photo by Nathan Dumlao on UnsplashLatte Jenis minuman kopi latte ini bisa dibilang minuman paling aman untuk kamu yang tidak terlalu suka kopi. Latte merupakan kopi yang dicampur dengan susu. Nama aslinya berasal dari bahasa Italia, yaitu caffe latte yang artinya adalah kopi susu. Bahkan, komposisi latte ini lebih banyak susunya dibandingkan dengan kopinya. Latte biasanya menggunakan perbandingan espresso dan susu 21. Oleh sebab itu, rasa kopinya tidak begitu kuat. Selain menyuguhkan cita rasa yang nikmat, latte biasanya disajikan dalam cangkir dengan motif indah di atasnya atau yang banyak disebut latte art. Cappuccino Cappuccino termasuk jenis minuman kopi yang paling populer di kedai kopi. Jenis minuman kopi ini adalah olahan espresso yang paling banyak digemari, terutama bagi penikmat kopi dengan rasa lebih mild. Minuman ini terdiri dari espresso dan steamed milk dengan rasio 11. Namun, ada juga yang memakai perbandingan 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, dan 1/3 susu foam. Cappucino biasanya disajikan dalam cangkir berkapasitas 88 mililiter hingga 177 mililiter. Ciri khas dari jenis minuman kopi ini adalah adanya foam dengan tebal sekitar 2 cm pada bagian permukaannya, serta terdapat taburan Kopi dengan Campuran SusuIlustrasi kopi. Sumber foto Mochacino berasal dari campuran espresso dengan cokelat dan susu. Jenis minuman kopi ini menargetkan para pencinta kopi yang juga menyukai cokelat. Pasalnya, jenis kopi ini merupakan kombinasi espresso dengan susu dan cokelat. Mochachino terbuat dari 1/5 susu, 2/5 cokelat, dan 2/5 espresso. Flat White Meski menggunakan bahan baku yang sama yakni kopi dan susu, Flat White ini sebenarnya berbeda dengan café latte dan cappuccino. Jenis minuman kopi ini awalnya diperkenalkan di Australia dan Selandia Baru pada 1980 dan perlahan-lahan berkembang sampai ke Amerika Serikat. Flat white menggunakan rasio susu lebih banyak dari café latte dan disajikan hampir tanpa foam. Jenis minuman kopi ini biasanya terdiri dari 60 mililiter textured milk alias microfoam atau gelembung yang terbentuk saat susu dipanaskan. Kemudian dua shot espresso dituang di atasnya dan dicampur menjadi satu. Bagian atasnya terdapat krema kopi dan setitik foam. Dari segi rasa Flat white lebih kuat dari café latte dan lebih lembut dari dengan Campuran SusuMacchiato Komposisi jenis minuman kopi satu ini adalah double shot espresso dan susu. Rasio steamed milk dalam minuman ini lebih besar dari espresso, sehingga ada sentuhan milky dan gurih. Perbandingan komposisi pada jenis kopi ini adalah 41. Ada dua macam jenis macchiato yaitu espresso macchiato dan latte macchiato. Jika espresso macchiato adalah segelas espresso yang dituangi sedikit susu, maka latte macchiato adalah sebaliknya yaitu segelas susu yang ditambah sedikit espresso. Cortado Jenis minuman kopi yang satu ini berasal dari Spanyol dan dari asal kata “cortado” berarti “memotong”. Cortado terdiri dari espresso dan susu hangat. Perbandingan rasio susu pada jenis kopi ini adalah 11 atau di beberapa tempat bisa menjadi 12. Di Italia atau di negara lain cortado sering disebut-sebut mirip dengan macchiato. Hal ini karena komposisi jenis kopi ini dengan Campuran Susuaffogato/copyright unsplash/ali yahyaAffogato Affogato merupakan jenis minuman kopi yang mencampurkan espresso yang kuat dan pahit dengan es krim vanilla yang nikmat. Jenis minuman kopi ini tercipta dari 2/5 esspresso yang dipadukan dengan 3/5 es krim. Jenis kopi ini menghadirkan sebuah kenikmatan paling pas dari perkawinan rasa manis es krim dan pahit sempurnanya espresso. Piccolo Latte Piccolo latte merupakan jenis latte yang disajikan dengan ristretto, di mana jenis minuman kopi ini mengalami ekstraksi espresso yang sangat baik, sehingga menghasilkan kopi yang nikmat. Jenis minuman kopi ini hanya memiliki kadar asam rendah dan memberi sensai rasa pahit dan manis yang berimbang. Tidak seperti varian lainnya kopi ini disajikan di gelas kecil. Namun saat kamu meminum piccolo kamu bisa merasakan intensitas rasa kopi yang dibalut dengan sentuhan rasa susu yang Minuman Kopi yang Disajikan DinginIlustrasi kopi Sumber PixabayFrappe Jenis minuman kopi ini biasanya disajikan dalam keadaan dingin. Frappe adalah minuman es kopi berlapis busa yang berasal dari negara Yunani. Frappe terbuat dari kopi instan, air, gula dan es batu. Jenis minuman kopi ini pertama kali diciptakan oleh Dimitrios Vakondios pada September 1957. Cold Brew Jenis minuman kopi ini didapatkan dari mencampur hasil gilingan kopi dengan air dingin di satu wadah. Lalu, dibiarkan selama 12 jam atau sampai satu hari penuh, kemudian disaring. Rasa yang dihasilkan cold brew cenderung tidak terlalu pahit dan tidak terlalu asam. Yuanyang Yuanyang adalah jenis minuman kopi yang terbuat dari kombinasi antara kopi hitam, teh hitam, dan susu kental manis. Takaran kombinasi kopi dan teh pada jenis kopi ini biasanya sama banyaknya. Yuanyang banyak ditemukan di Hongkong dan China. Sebenarnya Kopi Teh ini sudah banyak tersebar di negara-negara lain seperti di Malaysia dengan nama Kopi Cham, Ethiopia dengan nama Spreeze, dan di eropa dengan sebutan coftea yang merupakan singkatan dari coffee dan tea.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.